Perbedaan baja ringan dan baja konvensional perlu kita ketahui sebelum memutuskan untuk membeli bahan bangunan yang sesuai kebutuhan kita. Baja adalah salah satu material bangunan yang penting dan sangat dibutuhkan untuk konstruksi bangunan.

Jangan sampai Anda salah pilih jenis baja saat melakukan pembelian sebab akan berdampak pada kegunaannya saat diterapkan pada konstruksi bangunan tersebut.

Baja ringan adalah jenis baja yang sengaja dicetak dengan sifatnya yang tipis dan ringan, namun tetap memiliki fungsi dan juga kekuatan yang sama dan sebanding dengan baja konvensional pada umumnya. Saat ini, baja ringan yang beredar di pasaran memiliki kisaran ketebalan antara 0,4mm-1mm.

Inovasi pembentukan baja ringan muncul sebab adanya kebutuhan konstruksi yang ingin memudahkan dalam proses perakitan dan juga konstruksi bangunan. Beda halnya dengan baja konvensional dengan berat yang besar sehingga menjadi kendala tersendiri bagi mereka yang melakukan proses konstruksi bangunan.

Perbedaan Baja Ringan dan Baja Konvensional

Perbedaan baja ringan dan baja konvensional bisa dilihat dari faktor-faktor berikut ini:

Proses Pembentukan

Dari segi proses pembentukannya, baja konvensional dibentuk saat masih berwujud liquid atau cairan dengan suhu yang sangat panas. Cairan baja tersebut akan dituang ke cetakan dengan teknik khusus yang tidak sembarang orang mampu melakukannya.

Beda halnya dengan baja ringan yang dibentuk saat suhu cairan baja mulai agak dingin. Perbedaan suhu tersebut menjadi faktor penyebab berat dan tidaknya massa besi baja itu.

Berat

Dari segi beratnya kita sudah bisa memprediksi bahwa baja ringan pastinya memiliki berat yang lebih ringan. Jika dibandingkan dengan baja konvensional, baja ringan terasa sangat enteng saat diangkat.

Berat rata-ratanya pun jika dibandingkan dengan baja biasa jauh lebih sedikit. Oleh karena faktor itulah, baja ringan banyak digunakan sebagai kerangka dari bangunan yang dirancang.

Dengan menggunakan baja ringan, struktur fondasi bangunan dibawahnya tidak perlu menyangga beban yang terlalu berat seperti saat menggunakan jenis baja konvensional. Sebaliknya, berat yang besar pada besi baja konvensional efektif dalam meningkatkan kekuatan gaya yang diteruskan oleh besi baja tersebut.

Komposisi Karbon

Baja ringan memiliki persentase karbon yang sangat rendah, sekitar 0,16-0,29% dari berat, dibandingkan baja konvensional, dengan karbon yang bisa mencapai 0.30–1.70% dari berat. Persentase komposisi karbon ini sangat mempengaruhi kekuatan dan daktilitas baja.

Kekuatan

Derajat kekuatan dari besi baja ringan dan baja konvensional terpaut jauh. Karena persentase karbon lebih kecil, kekuatan gaya tarik dan kekerasan baja ringan lebih rendah dibandingkan kekuatan yang dipunyai oleh baja konvensional.

Daktilitas

Baja ringan memiliki daktilitas tinggi sedangkan baja konvensional memiliki daktilitas lebih rendah. Tentunya, baja ringan lebih mudah untuk dibentuk.

Baja ringan dan konvensional masing-masing memiliki kelebihan dan kelemahan tersendiri. Dengan mengetahui perbedaan baja ringan dan baja konvensional diatas, kalian bisa tahu manakah jenis baja yang Anda butuhkan. Hubungi kami untuk penawaran baja ringan dan baja konvensional Anda.

KLIK UNTUK PENAWARAN TERBAIK

Share This